Posts

Showing posts from 2016

Timbul Tenggelam

Image
Ahoii kapten. 6 Bulan. Yap 6 bulan gue tidak memposting apapun di dalam blog ini. Gak tau males atau kemarin terlalu terjerat sama kesibukan kuliah gue juga gak tau. Yang pasti, liburan semester genap ini gue usahakan untuk menyelesaikan hutang-piutang gue untuk me-review beberapa buku atau novel yang sudah gue baca. Setelah postingan ini, gue baru saja memposting Review Koala Kumal Raditya Dika. Sengaja gue dahulukan karna filmnya sebentar lagi tayang dan gak banget gue bikin reviewnya saat film itu udah tayang. Buku yang sudah gue beli sejak Februari 2015 ini baru kelar reviewnya -ini juga mendadak- tepat di malam 25 Ramadhan 1437 H. Gue gak nyangka ternyata blog ini masih ada juga yang mampir. Ya palingan juga orang-orang yang tersesat di internet si. Kasian mereka *ketawa baik* karna lagi puasa, jadi semuanya harus yang baik-baik *apasi*. Gue akan mereview Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang yang gue beli bersamaan dengan buku Koala Kumal. Setahun 5 bulanan lho rev...

[REVIEW] KOALA KUMAL

Image
Judul : KOALA KUMAL Penulis : Raditya Dika Penerbit : GagasMedi ISBN : 979-780-769-X Tebal Halaman : 247 Halaman Koala Kumal. Buku bersampul warna hijau tua dengan foto penulisnya yang seperti menirukan tingkah seekor koala yang membawa sesuatu di punggungnya dengan sebilah bambu ini cukup menguras emosi.   Berawal dari foto yang ditemukannya di internet tentang seekor koala berwajah muram yang kembali lagi ke rumahnya (red: hutan) setelah pergi dari suatu tempat dan mendapati rumahnya sudah berubah dan hanya tersisa potongan-potongan pohon hasil penebangan membuat Raditya mengambil kesimpulan bahwa "Sesuatu yang dulu kita rasa tempat yang paling nyaman, ketika kita tinggalkan dan kita mencoba kembali lagi, ternyata rasanya akan berbeda".Dahulu rumah itu adalah tempat ternyaman bagi sang koala sebelum dia pergi entah ke hutan yang mana. Namun ketika dia kembali dan mendapati rumahnya sudah tidak seperti rumahnya terdahulu, mungkin sudah saatnya dia ha...

The Lesson from Curug Cilember

Image
Asik. Kece banget judul kali ini. Karna gue baru sadar kesalahan pengetikan "Cilember" jadi "Cilembeur" di instagram gue, jadi pengetikan disini akan gue perbaiki. Kemarin, 20 Januari 2016 adalah kali pertama dimana gue sowan lagi ke daerah yang sangat terkenal dengan sebutan Kota Hujan. Kota dimana sejauh mata memandang warna yang disajikan ialah kehijauan pohon dan tumbuh-tumbuhan lain. Tak lupa hawa dingin sekitar 20 derajat celcius ke bawah juga menyelimuti kota yang terletak tak jauh dari pusat Ibu Kota.  Sembari mengisi waktu liburan kali ini yang amat sangat dan sangat amat (hiperbola oii) panjang, gue dan temen-temen sekelas (Gak semuanya ikut si emang) berencana untuk main-main ke puncak Bogor, Jawa Barat. Awalnya yang gue tau kita hanya mau nginep di villa 1 malam terus jalan-jalan jelek di kebun teh orang. Ternyata diawal perjalanan kesana, saat lagi istirahat di salah satu pom bensin daerah bogor (Nah lu, pom bensin mana tuh), keputusan baru tib...

Wara-Wiri

Bulan kemarin lagi-lagi gue juga gak menghasilkan satu pun tulisan di blog remeh temeh ini. Sok sibuk. Emang. Santai, gue bukan mau ngajak ribut lo di depan kelurahan. Adu panco juga bukan. Perjalanan sehari sekitar 30 km pulang pergi membuat badan gue bener-bener lagi adaptasi sama keadaan yang akan gue lalui selama kuliah ini. Badan gue mungkin kaget dan belum menerima keadaan kalo sekarang letak gue bersekolah gak kayak dulu lagi. Kalo jaman SD cuma butuh jalan kaki dan paling ngehabisin waktu 10 menit doang. Jaman SMP apalagi, beeehh kepleset nyampe. Jaman SMP itu gue berasa jadi penjaga sekolah. Secara gedung sekolah gue berhadapan langsung sama asrama gue. Kalo gak sempet nyiapin buku pas malem, gue cukup membawa satu buku tulis yang asal gue ambil terus nyeker masuk kelas dengan menenteng sepatu. Lupa bawa tempat pensil? Tenang, kayak gak punya temen. Yang penting guru dateng dan gue udah ada di tempat. Malu? Peduli amat. Jaman SMK ada kemajuan. Iya kemajuan. Gu...