Timbul Tenggelam
Ahoii kapten. 6 Bulan. Yap 6 bulan gue tidak memposting apapun di dalam blog ini. Gak tau males atau kemarin terlalu terjerat sama kesibukan kuliah gue juga gak tau. Yang pasti, liburan semester genap ini gue usahakan untuk menyelesaikan hutang-piutang gue untuk me-review beberapa buku atau novel yang sudah gue baca.
Setelah postingan ini, gue baru saja memposting Review Koala Kumal Raditya Dika. Sengaja gue dahulukan karna filmnya sebentar lagi tayang dan gak banget gue bikin reviewnya saat film itu udah tayang. Buku yang sudah gue beli sejak Februari 2015 ini baru kelar reviewnya -ini juga mendadak- tepat di malam 25 Ramadhan 1437 H.
Gue gak nyangka ternyata blog ini masih ada juga yang mampir. Ya palingan juga orang-orang yang tersesat di internet si. Kasian mereka *ketawa baik* karna lagi puasa, jadi semuanya harus yang baik-baik *apasi*.
Gue akan mereview Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang yang gue beli bersamaan dengan buku Koala Kumal. Setahun 5 bulanan lho reviewnya baru keluar. Gokil sama banyak alasan mulai susah untuk dibedakan.
Gue juga akan me-review Novel Teenlit "Montase" karya Windry Ramadhina dan Buku Autobiografi "Dari Rimba Aceh ke Stockholm". Buku yang terakhir ini adalah buku tertebal dan terbesar yang pernah gue baca sampai habis. Ceritanya sampai sempat terbawa mimpi. Kisah nyata dari GAM (Gerakan Aceh Merdeka) yang luput diketahui massa.
Novel "Ayah" Andrea Hirata dan "Negeri Para Bedebah" Tere Liye sedang dipinjam temen. Jadi mungkin gak selama liburan kali ini di review. Koala Kumal juga hasil pengembalian sepupu setelah berapa abad mereka baca dan baru dikembalikan saat gue berkunjung ke rumahnya.
Daaaan... ada yang baru nih. Gue sedang mempersiapkan diri untuk membaca sekuel dari "Negeri Para Bedebah". Sudah gatel banget sebenernya untuk baca kelanjutan dari novel ini. "Negeri di Ujung Tanduk" sampulnya memberikan banyak filosofi yang seru. Tapi novel ini akan menjadi teman perjalanan gue dari Stasiun Pasar Senen sampai Stasiun Kutoarjo. Jadi, gue harus bersabar. Soalnya kalo udah baca satu halaman, mau berhenti ya hawanya 'nanggung'. Nanti mungkin akan di-review setelah Negeri Para Bedebah sudah kembali ke tangan.
Tentang buku "Teller sampai Teler" gue gak tau. Bukunya ada sama temen kantor yang dulu. Nanti coba diminta lagi untuk review. Semoga bisa.
Selamat menjalankan puasa yang tinggal menghitung hari. Selamat Idul Fitri. Mohon maaf lahir dan batin.
Ehm.
Tetep.
Salam Jomblo Sejagad.
kapan posting tulisan baru lagi ???
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteBaca2 di mari bole kan? 😁
ReplyDelete