Posts

Showing posts from May, 2018

Perspektif

Lagi-lagi pendengaran gue menangkap percakapan yang cukup menarik. Standarnya menarik? Karena percakapan itu masih terngiang di pikiran gue. Kemarin malam gue dan mama mengantarkan saudara ke Stasiun Pasar Senen untuk kembali ke Kebumen. Sesampainya disana, ternyata kita nggak sengaja bertemu saudara yang berjualan di sekitar Stasiun. Untuk menghabiskan waktu menunggu kereta, akhirnya mama dan saudara gue ngobrol-ngobrol sedangkan gue lebih memilih mencari makan karena tadi pas buka puasa belum makan. Pilihan gue jatuh kepada rumah makan padang yang ada di dalam stasiun. Gue masih tetap gak melupakan asal-usul ya. Tempatnya gak begitu luas. Gue makan disana sendirian--udah gak usah dibahas yang ini. Ditengah-tengah menikmati nasi dan ayam bakar, kuping gue menangkap suatu percakapan antar karyawan yang terkesan sederhana tapi punya makna. "Aduh gue pilek gak sembuh-sembuh", kata karyawan A. "Alhamdulillah, berarti masih punya hidung. Kalau perut sakit,...

Cantik Itu Luka

Image
Postingan kali ini bukan bermaksud me- review /resensi novel. Lebih tepatnya gue ingin membahas pesan dari salah satu novel karangan Eka Kurniawan seorang lulusan dari Fakultas Filsafat UGM 1999 yang berjudul "Cantik Itu Luka". Novel yang sudah gue miliki sejak 21 Juli 2016--Iya gue selalu nulis tanggal kapan gue beli buku/novel apapun--ini entah kenapa tiba-tiba ada dorongan untuk menjadikannya sebagai sandaran gue dalam berargumen. Novel ini menceritakan tentang dendam dan sisi lain dari "cantik". Mari kita bahas perihal "cantik". Di negara ini ada satu hal yang aneh menurut gue perihal "cantik". Seseorang yang cantik akan jadi pembahasan yang sangat menarik dan bahkan jadi headline news atau trending topic. Misalnya, "Tukang getuk cantik", "Penjual pecel cantik", "Tukang bengkel cantik", "Blablaba cantik". Pertanyaannya, apa yang salah dari perempuan-perempuan cantik itu ketika melakukan pekerja...