Posts

Showing posts from 2019

Mengulas 2019

Hai Fellas... Tahun 2019 segera berakhir. Benar-benar berakhir. Gue bahkan belum lupa kemarin gue nulis apa di postingan yang berjudul "Mengulas 2018". Postingan yang akan jadi postingan rutin gue tiap akhir tahun sejak 2017. Jadi, coba cari. Mana postingan "Mengulas 2017"-nya? Mohon maaf cuy, ulasannya mengandung Amberegul dan Ameseyu. Bahrelway. Di tahun ini, gue akhirnya menyelesaikan pendidikan gue di Strata 1. Gak nyangka karena ternyata gue bisa menyelesaikan pendidikan sarjana gue tepat di semester 8. Suatu hal yang dulu cuma mimpi, ternyata bisa benar-bernar terealisasi. Gue bahkan bisa sangat bersyukur masuk ke jurusan yang sangat menekankan analisis, critical thinking , dan problem solving . Walaupun matematika dan statistik gue payahnya sampe nembus ubun-ubun. Gak apa, tiap orang punya kelemahannya masing-masing wkwk. Untuk semua hal yang belum terealisasi, untuk berbagai mimpi yang belum teraih, mari kita susun berbagai langkah untuk bisa ga...

What Next?

Hai fellas.. Bulan kesembilan di tahun ini. Udah di trisemester yang terakhir. Secepat itu ya waktu berjalan. Gak lama lagi tahun 2019 selesai. Alhamdulillah di tahun ini gue juga sudah menyelesaikan pendidikan gue di kampus. Masa-masa empat tahun yang berkesan banget buat gue. Banyak hal yang gak pernah gue bayangkan tapi gue bisa dapetin kesempatan itu. Tapi, ini bukan akhir. Ini permulaan. Dari awal semester tujuh gue udah berpikir setelah selesai kuliah apa yang akan gue lakukan. Apa peran di masyarakat yang akan gue ambil? Apa kegiatan gue selanjutnya dari hari senin sampai jumat? Someone said to me, "Lakukan segala sesuatunya pakai hati. Karena hasilnya akan beda". Banyak lulusan baru kayak gue yang memilih untuk menerima apapun pekerjaannya di institusi atau di lingkungan yang sebenarnya mereka gak tertarik. Gue gak tau apa gue yang terlalu idealis atau gimana. Tapi, menurut gue, excitement itu penting diawal mulainya lu berkarir. Kalau tidak ...

Buka Mata, Buka Telinga

Hai September. Sudah di bulan ke-9. Cepat ya. Rasanya baru kemarin tahun baru. Sekarang, tidak lama lagi, tahun berganti. Seminggu lagi gue wisuda. Nggak nyangka gue bisa ada di titik ini. Di situasi yang awalnya gue kira gue hanya bisa mimpi. Kalau anak-anak lain berpikir, "Gue kuliah dimana ya?", gue malah, "Gue bisa kuliah gak ya?". Jangankan kuliah. Gue bisa lulus SMK aja udah senengnya masya Allah. Perjalanan untuk bisa mengenyam pendidikan itu masih jadi barang yang mewah untuk gue. Tapi dengan kerja keras mama, gue bisa. Gue bisa ada di posisi ini. "Ma, aku janji, aku kuliah gak akan lebih dari 4 tahun. Aku janji". Setengah mati rasanya mengusahakan untuk bisa lulus di tahun ke-4 perkuliahan. Mama gue yang single parent, mama gue yang bekerja sendirian, dia ngasih kepercayaan ke gue untuk bisa menyelesaikan S1 selama 4 tahun. Kalau ditanya kenapa kuliah, gue gak pernah menjawab dengan sebenar-benarnya jawaban. Karena bag...

Just Speak Up

Hi Fellas.. Sudah masuk bulan Mei cuy. Hari senin insya Allah kita mulai puasa. Allahuu.. Ramadhan. Sebenarnya gue mau kembali lagi membahas tentang mental health issue. Gimana ya.. Gue jadi makin "seneng" karena, ya, sepertinya kita udah mulai "melek" dengan mental illness. I feel soooo happy. Setelah nonton PORD Raditya Dika bareng Vidi Aldiano dan teman-temannya yang lain, atau postingan youtube Andovi da Lopez,  gue jadi terus bersyukur bahwa gue bukan makhluk minoritas. Dulu gue kira gue doang yang berpikir bahwa berani membicarakan hal-hal yang lu anggap tidak membuat lu nyaman itu sebenarnya adalah usaha lu untuk keluar dari perasaan tidak nyaman itu. Tapi ternyata enggak. Gue gak sendirian. Nyatanya, gak apa-apa kok lu bilang kalau lu sedang tidak baik-baik aja. Terkhusus kepada seseorang yang lu nyaman untuk berkeluh-kesah sama dia. Kepada seseorang yang sama dia lu bisa jadi diri lu sendiri. Kepada dia yang tau "sisi lain...

To: Myself

Special content to: Myself. I just wanna say to you, I'm sorry Iam sorry to make you feel empty Iam sorry to make you think if no one will care with Iam sorry for everything that you feel right now I just wanna say to you, I'm sorry Iam sorry to make you hurt. I never thought it will be. Iam sorry Iam sorry to make you feel lonely Iam sorry to make you scared, cry, and nothing To myself, Let's start to forgive yourself Let's start to never think again to give up Let's start to think that everything gonna be okay To myself, It's okay to be scared It's okay to cry But, Giving up is not an option

Dari Yang Tidak Tau Apa-apa

To: dedek dan kakak emesh yang katanya "hijrah" Begini. Berhijrah itu maknanya luaaaass banget. Gak hanya sekedar mengubah penampilan. Bisa juga mengubah suatu pandangan pada suatu hal, bisa meninggalkan kegiatan yang "dilarang". Buanyak. Tapi sayangnya, terkadang kita terlalu terpaku pada satu hal. Sekedar mengubah penampilan. Bisa ditambah juga sama mengubah suasana dari apa-apa yang diposting di medsos. Yang biasanya posting kata-kata galau, sekarang ditambah sama kata-kata yang terkesan islami. Ya gak apa juga si. Tapi jauh lebih bahaya ketika si dedek dan kakak emesh ini membicarakan perihal opini mereka tentang politik dan ekonomi. Sayangnya, apa yang mereka katakan bisa dianggap sembrono. Sudah "salah" karena menyampaikan hal yang sebenarnya tidak mereka tau dengan benar, cara penyampaiannya terkesan "bar-bar". Dek, kak, apapun cara kalian menyampaikan aspirasi, nyatanya mata jauh lebih jahat dibanding telinga. Sek...

Tingkah Si Mata

Hi fellas. . Selamat datang di tahun 2019. Menuju semakin tua dan berumur. Heran, kayaknya baru kemarin gue asik konvoi naik sepeda sama temen-temen SD pas weekend , eh sekarang udah pada sibuk masing-masing. Mari kita bahas the other rubbish in my mind wuakakak. Sekarang gue ngomongnya campur-campur ah. Sebagai anak Jaksel, gue mau melestarikan kecengan yang sempat viral *Ketawasetan TBH, i hate to talk about this. Mari kita bicarakan hal-hal yang menggemaskan ini. Ada pepatah yang bilang, "Dengarkan apa yang disampaikan tanpa melihat siapa yang menyampaikan". It means that use your ears more than your eyes. Tapi nyatanya mata jauh lebih sulit diatur dibandingkan telinga. First impression ketika lihat orang? Ya dari penampilan. Ada temen gue yang bilang, " Don't judge the book by it's cover itu hanya berlaku untuk mereka yang udah saling kenal. Kalau belum? Mata akan jadi penikmat utama. Lu akan dinilai dari look yang lu persembahk...