Posts

Showing posts from 2018

Mengulas 2018

Image
Hi Fellas. Satu minggu lagi tahun ini selesai. Ganti kalender ke tahun berikutnya. Bye kalender 2018. Ada yang butuh untuk sampul buku? Gue punya nih. So, How many resolution that you have done? What about my resolution? Sorry, I never make any resolution. I'd love to feel suprise with what i face later. I know it's not good, but, yeah, sometimes we need to feel surprise about our achivement that we never planned before. And 2018. So many things that i faced and i felt in this year. I got something that I never dream, one of the gorgeos in my life, i think. But, I thought too much. Maybe. Overthinking. To feel a good vibes. My country, in 2018, so many disaster. Earthquake, Tsunami, the crash of the plan. So much tears that we faced together.  And, Anak Krakatau Mountain, Allah SWT gives us the best place, Allah SWT gives us a chance to keep our solidarity, to keep our unity to help and pray our brother and sister no matter their religion are. Lost, alo...

Yang Harus Dikalahkan

Image
Semester ini banyak hal-hal baru yang gue pelajari. Sebagian tentang kompetisi kehidupan. Begini.. Dua bulan di akhir tahun ini gue memutuskan untuk magang di salah satu kementerian. Sebenarnya ini bukan kewajiban dari kampus, sekedar optional . Gue memilih magang karena, pertama ngerjain proposal rasanya gak ada rampungnya. Setelah defence gue diterima, masih banyak hal yang harus gue pelajarin perihal kasus yang mau gue angkat di skripsi gue nanti. Takes time banget kalau hari-hari gue hanya di rumah dan kampus untuk mempelajari berbagai hal yang belum gue pahami itu. Harus ada kegiatan lain selain belajar. Kedua, gue mau ngerasain lagi gimana rasanya gue berada di tempat asing, gak ada orang yang sama sekali gue kenal, dan gue harus survive disana. Toh pada akhirnya, setelah lulus nanti gue harus survive sendiri di tempat gue bekerja. Nah, latihannya sekarang. Walaupun udah pernah punya pengalaman survive sendiri, tapi kok gue mulai lupa rasanya berinteraksi dengan o...

Sesuai Porsinya

Sebenarnya ada apa perihal bulan ini ya? Gue jadi sedikit lebih aktif untuk terus nulis di blog. Bagus si, jadi lebih 'kreatif'. Setidaknya lamunan gue menghasilkan sesuatu. Coba kalau sesuatunya itu tiba-tiba skripsi gue rampung. Kan enak. Nulisnya ngalir, gak kebanyakan mikir, tiba-tiba "treeeng" jadi aja. Pake toga deh. Sekarang daripada gue cuma asik ribut sama pemikiran gue sendiri dan kadang gak menemukan hasil, mendingan gue lempar aja ke khalayak ramai semua pernyataan dan pertanyaan yang sebenernya belum tentu benar dan penting. Ya gak? Gue juga gak tau kenapa tiba-tiba banyak hal yang selalu gue pikirin. Ini juga hasil curhatan teman dan gue coba tarik benang merahnya. Begini. Ketika hidup meminta lu untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik tapi lu belum bisa melakukan apa-apa, kadang yang kita bisa ya cuma pasrah sembari tetap ikhtiar. Hancur rasanya ketika ada pihak yang berharap banyak sama lu tapi lu belum bisa mengubah keadaan dalam ja...

Biarkan Semesta Ambil Alih

Image
Lepaskan Biarkan semesta yang ambil alih Ketika merasa bagianmu sudah selesai Kau hanya perlu berbaik sangka Apapun perihalnya Tetap miliki hati yang lurus Selesaikan apa yang harus diselesaikan Raih apa yang memang harus diraih Tuhan sudah siapkan skenario yang amat manis Maka, Berbaik sangkalah Dan Biarkan semesta ambil alih

Poligami. Sebuah Diskusi Pelik

Beberapa kali saya diajak untuk berdiskusi perihal ini. Poligami. Warning: This will be the longest post ever . Mari diskusi lagi. Saya sebagai perempuan selalu tersentak setiap kali mendengar atau membaca kata itu. Seperti timbul perasaan sedih, kecewa, marah, atau entahlah saya sendiri juga tidak bisa mendefinisikannya dengan baik. Mungkin ada beberapa kasus yang ketika kita mendengar ceritanya dengan lengkap, kita bisa memaklumi kenapa si laki-laki akhirnya memutuskan untuk menikah lagi. Tapi kasus yang sering saya dengar amatlah jaaaaauh berbeda. Mereka memutuskan untuk menikah lagi dengan berbagai alasan yang bagi saya tetap saja no make sense . Beberapa alasan terkadang mencongkel rasa geram saya dan berujar, "Ini maksudnya mau membodoh-bodohi istrinya atau gimana?". Misalnya, mereka menikah lagi untuk memberikan jalan ke surga kepada istri pertamanya karena sudi dimadu, atau mereka ingin menjaga pernikahan dengan tidak "jajan" diluar kare...

Esensi Hidup

Beberapa hari terakhir ini gue lebih sering melamun. Syukurnya gak sampai kesambet. Kasian kalau yang masukin gue terus dia pakai tenaga gue untuk teriak-teriak. Bisa berhamburan keluar semua tetangga rumah. Bisa ribut juga semua kucing sekomplek sambil tawuran pakai pensil 2B yang belum di raut. Tak tek tak tek. Gitu lah bunyinya. Banyak hal yang gue lamunin. Hah? Gimana? Lamunin Skripsi? Skripsi ma diketik, dilamunin mana kelar. Tapi kalau lu punya kekuatan magic si mungkin aja abrakadabra tiba-tiba selesai. Atau mungkin pas bangun tidur tiba-tiba wisuda. Kan mana kita tau ya kaaaaaaan. Salah satu hal yang gue lamunkan ialah sebenarnya untuk apa gue diciptakan dan apa esensi hidup yang sebenarnya? Apa yang harus dan jangan gue lakukan selama gue dan paru-paru gue dikasih kesempatan untuk menikmati oksigen? Lalu, kenapa gue dijadikan manusia? "Sih, anak filsafat?". Gak. Gue anak emak bapak. Tau lagunya Sheila on 7 yang judulnya "Buka Mata Buka Telinga...

Clay dan Borno

Image
Setiap orang punya caranya sendiri untuk menghibur dirinya. Mengembalikan semangatnya yang terasa mulai meredup untuk memulai lagi agenda-agenda lain yang sudah menunggu atau sekedar menyibukan diri agar tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal-hal yang mungkin belum tepat. Ada yang dengan mendengarkan musik, menonton televisi atau youtube, dan saya lebih suka membaca novel. Senang rasanya melihat koleksi novel serta autobiografi yang saya miliki dan sudah habis saya lahap, walaupun tidak semuanya sempat saya review. Sebenarnya jauh lebih menyenangkan ketika tau stok buku yang belum terbaca ternyata masih banyak. Saya masih memiliki empat buku yang belum sempat terbaca seperti The Crisis of Islam, Hujan Bulan Juni, Pergi--yang ini ternyata sekuel dari Pulang, jadi lebih baik saya membeli novel Pulang dulu sebelum membaca yang ini. Satu lagi The Land of Stories The Wishing Spell yang akan selanjutnya saya baca setelah dari Clay dan Borno. Dua nama yang sangat bertolak belakang...

Jadi Judulnya

Pernikahan. Sebuah kata baru yang semakin lama semakin jadi hal lumrah untuk telinga saya. Pernikahan dengan segala janji yang Tuhan sampaikan nyatanya masih menjadi pertimbangan untuk saya. Padahal? Tidak perlu diragukan lagi jika Tuhan lah yang berjanji. Bukankah pengharapan paling baik adalah pengharapan pada Tuhamu sendiri? Selama perjalanan saya berteman dengan berbagai usia, melihat berbagai realita yang terjadi, nyatanya menikah memang bukan sembarangan. Ada banyak hal yang harus sama-sama dipertimbangkan sebelum dua sejoli melangkah ke jenjang yang lebih jauh lagi. Bukan berarti saya berada di pihak yang melegalkan hubungan tidak halal karena terkesan banyak alasan dan berbelit-belit ketika diminta pendapat saya perihal pernikahan. Bukan. Itu karena, Ada orang yang menikah karena desakan usia. Merasa di batas usia tertentu lah dia sudah seharusnya memiliki teman hidup. Memaksakan ketentuan yang sudah Tuhan siapkan. Padahal, mungkin saja, bersabar satu atau ...

Mental Health Issue

Akhir-akhir ini hal yang dulunya terkesan tabu tapi kini sudah mulai jadi perbincangan yang cukup konsen. Kalau saja hal-hal tersebut sudah diperbincangkan dari jaman megalitikum, mungkin dampak negatif dari hal-hal tersebut sudah bisa ditanggulangi dengan baik. Sayangnya kata "kalau" bukanlah kata untuk sebuah pemecahan masalah. Mengandai-ngandaikan hal yang sudah jelas tidak mungkin terjadi bukankah tidak baik? Mental Health Issue. Ya. Dulu orang menganggap bahwa penyakit mental bukanlah hal yang penting. Respon masyarakat terhadap penyakit ini juga sangat berbeda dengan respon mereka terhadap penyakit fisik. Mereka yang "ketahuan" memiliki mental illness malah dijauhi atau lebih parahnya lagi malah dijadikan bahan olok-olokan. Seolah mereka berbeda. Tak punya perasaan dan harapan. Lagi-lagi, mental illness tidak selalunya lupa siapa diri sendiri atau kasarnya "Tidak waras a.k.a gila". Dua hal diantara mental illness yang cukup berbahaya yaitu dep...

Perspektif

Lagi-lagi pendengaran gue menangkap percakapan yang cukup menarik. Standarnya menarik? Karena percakapan itu masih terngiang di pikiran gue. Kemarin malam gue dan mama mengantarkan saudara ke Stasiun Pasar Senen untuk kembali ke Kebumen. Sesampainya disana, ternyata kita nggak sengaja bertemu saudara yang berjualan di sekitar Stasiun. Untuk menghabiskan waktu menunggu kereta, akhirnya mama dan saudara gue ngobrol-ngobrol sedangkan gue lebih memilih mencari makan karena tadi pas buka puasa belum makan. Pilihan gue jatuh kepada rumah makan padang yang ada di dalam stasiun. Gue masih tetap gak melupakan asal-usul ya. Tempatnya gak begitu luas. Gue makan disana sendirian--udah gak usah dibahas yang ini. Ditengah-tengah menikmati nasi dan ayam bakar, kuping gue menangkap suatu percakapan antar karyawan yang terkesan sederhana tapi punya makna. "Aduh gue pilek gak sembuh-sembuh", kata karyawan A. "Alhamdulillah, berarti masih punya hidung. Kalau perut sakit,...

Cantik Itu Luka

Image
Postingan kali ini bukan bermaksud me- review /resensi novel. Lebih tepatnya gue ingin membahas pesan dari salah satu novel karangan Eka Kurniawan seorang lulusan dari Fakultas Filsafat UGM 1999 yang berjudul "Cantik Itu Luka". Novel yang sudah gue miliki sejak 21 Juli 2016--Iya gue selalu nulis tanggal kapan gue beli buku/novel apapun--ini entah kenapa tiba-tiba ada dorongan untuk menjadikannya sebagai sandaran gue dalam berargumen. Novel ini menceritakan tentang dendam dan sisi lain dari "cantik". Mari kita bahas perihal "cantik". Di negara ini ada satu hal yang aneh menurut gue perihal "cantik". Seseorang yang cantik akan jadi pembahasan yang sangat menarik dan bahkan jadi headline news atau trending topic. Misalnya, "Tukang getuk cantik", "Penjual pecel cantik", "Tukang bengkel cantik", "Blablaba cantik". Pertanyaannya, apa yang salah dari perempuan-perempuan cantik itu ketika melakukan pekerja...